Medan,
Pilarempat.com | Sebanyak 12 anggota Komisi X DPR RI melakukan
kunjungan kerja ke Balai Kota Medan, Jumat (27/7/2019). Kunjungan kerja ini
bertujuan untuk melakukan fungsi pengawasan guna mendapatkan kejelasan serta
keluhan langsung berbasis kabupaten/kota. Ingin mengetahui pelaksanaan
pengolahan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya Kota Medan khususnya dalam
konteks pengembangan budaya lokal.
Kunjungan
kerja yang dilakukan ini merupakan Reses Komisi X DPR RI Masa Persidangan V
Tahun Sidang 2018-2019. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr
Leni Marlinawati diterima Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH
diwakili oleh Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi didampingi Asisten Umum
(Asmum) Renward Parapat.
Dr Leni
Marlinawati selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI menjelaskan, reses dilakukan
untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai Pelaksanaan Kurikulum 2013
Tahun 2018. Kemudian mengetahui mengenai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB),
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 dan peralihan dana
pendidikan.
“Disamping
itu kita ingin memastikan apakah Pemrov Sumut dan Pemko Medan telah mendapatkan
sosialisasi UU No 3 Tahun 2017 tentang Sistem Pembukuan dan UU No 5 Tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan. Termasuk, memastikan apakah kedua UU tersebut
sudah di implementasikan.” kata Reni.
Wakil Wali
Kota Ir Akhyar Nasution MSi mengatakan, suatu kehormatan bagi Pemko Medan atas
kunjungan sekaligus Reses yang dilakukan Komisi X DPR RI. Diharapkannya,
kunjungan ini bisa mendatangkan hal positif guna mengkomunikasikan dan
mendiskusikan mengenai sejumlah permasalahan, terutama menyangkut bidang
pendidikan, kebudayaan, pariwisata di Kota Medan.
Dalam
pertemuan dengan anggota Komisi X DPR RI tersebut, Wakil Wali Kota juga
mengharapkan adanya kerjasama antara Pemko Medan dengan pemerintah pusat dalam
upaya peningkatan kemajuan bidang pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.
Terkait
dengan target pemerintah pusat agar kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20
Juta kunjungan pertahunnya, ungkap Wakil Wali Kota, Pemko Medan mendukung
penuh. Apalagi kota Medan kaya akan seni dan budaya, aneka kuliner serta
bangunan heritage.
Selain itu
tambah Wakil Wali Kota, Kota Medan juga memiliki banyak seniman serta kartunis
yang belum mampu mengembangkan talentanya. Kondisi ini terjadi akibat Kota
Medan belum memiliki gedung pertunjukan, museum kota, serta perpustakaan
keliling yang representatif sebagai daya tarik untuk mengunjungi kota
Medan.
Pertemuan
dengan anggota Komisi X DPR RI diisi dengan tanya jawab. Kesempatan itu
digunakan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan
Pemko Medan menyampaikan sejumlah pertanyaan dan keberhasilan terkait bidang
pendidikan, pariwisata dan kebudayaan di Kota Medan. Selanjutnya seluruh
masukan, saran dan keluhan direspon langsung Anggota Komisi X DPR RI salah
satunya Sofyan Tan. [P4/sya]
|