Medan, Pilarempat. Com | Wali Kota
Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar
Nasution MSi memaparkan berbagai hal terkait Kota Medan dihadapan para Perwira
Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Markas Kodim 0201/BS, Jalan
Pengadilan, Senin (23/7/2019). Kehadiran sejumlah perwira tersebut dalam rangka
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Dalam Negeri (KKLDN) di wilayah
Sumut.
Dalam pemaparannya, Wakil Wali Kota
menyampaikan gambaran singkat mengenai Kota Medan yang terdiri dari 21
kecamatan, 151 kelurahan, 2001 lingkungan dengan luas wilayah mencapai 265,1
km². Sedangkan untuk jumlah penduduk yang tinggal sebanyak 2,4 jiwa dengan arus
komuter lebih dari 500 ribu. Namun, ungkap Wakil Wali Kota dengan jumlah
penduduk yang banyak dan heterogen, masyarakat Kota Medan tetap hidup dalam
bingkai keberagaman.
‘’Kota Medan memiliki struktur
demografi yang sangat beragam dan multikultural. Hal tersebut adalah modal
dasar bagi masyarakat dalam menjalin komunikasi dan interaksi dengan antar
sesama. Terlebih Kota Medan dianggap sebagai miniaturnya Indonesia karena
hampir seluruh suku dan agama di Indonesia ada di sini. Namun boleh dikatakan
kondisi Kota Medan senantiasa kondusif dan jarang terjadi konflik horizontal.
Sebab masyarakat menyadari bahwa kenyamanan dan ketentraman merupakan suatu
kebutuhan dan menjunjung tinggi nilai toleransi,’’ kata Wakil Wali Kota.
Dalam dialog yang mengusung tema
‘’Peran Suatu Komando Kewilayahan Dalam Menciptakan Kondisi Sosial, Politik Dan
Keamanan Yang Kondusif Pasca Pemilu 2019 Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa’’
selain Wakil Wali Kota, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah dan
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto juga turut bertindak sebagai
pembicara. Diharapkan, berbagai materi yang disampaikan dapat memberi informasi
dan pemahaman terkait kondisi Kota Medan kepada para perwira yang hadir.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota
menyampaikan selama Pemilu 2019, Kota Medan juga tidak luput dari ancaman
provokasi yang bersumber dari pihak-pihak yang tidak bertanggung yang
menyinggung isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Menyikapi hal
tersebut, Wakil Wali Kota mengungakpakan bahwa lurah, Babinsa serta
Bhabinkamtibmas di Kota Medan senantiasa bersinergi untuk mencegah terjadinya
hal-hal yang dapat merugikan semua pihak.