Pilarempat.com, Medan | Pembagian
ribuan masker kembali dilakukan Pemko Medan, Selasa (24/9). Kali ini yang
membagikan masker adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan
dan Dinas Pariwisata Kota Medan serta melibatkan Asosiasi Industri Pariwisata
Sumut. Ada tiga titik lokasi pembagian masker yang dilakukan yakni seputaran
Lapangan Merdeka, persimpangan Jalan HM Yamin dan Jalan Jawa serta persimpangan
Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Masjid Raya.
Langkah ini dilakukan sebagai tindak
lanjut instruksi Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH guna menyikapi
kabut asap yang memasuki Kota Medan dalam sepekan belakangan ini akibat
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dan Jambi. Diharapkan,
pembagian masker ini dapat menghindari langsung masyarakat menghirup langsung
kabut asap.
Selain pejalan kaki dan pengendara
sepeda motor, penumpang angkutan kota menjadi sasaran utama pembagian
masker. Meski demikian para pengemudi mobil juga tidak luput dibagikan
masker. Pembagian masker dipimpin langsung Kadis BPBD Kota Medan Arjuna
Sembiring dan Kadis Pariwisata Agus Suriono.
Sebelum pembagian masker dilakukan,
lebih dulu seluruh tim yang diturunkan mengikuti apel di Lapangan Merdeka guna
mendengarkan arahan singkat sehingga pembagian masker berjalan dengan
lancar. Arjuna menjelaskan, pembagian masker dilakukan karena kualitas udara di
Kota Medan berdasarkan informasi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) berada di angka 138,8 dan masih berada di posisi sedang.
Meski demikian bilang Arjuna, Wali Kota
minta agar pembagian masker terus dilakukan untuk mencegah masyarakat menghirup
langsung kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan tersebut. Ditegaskan
Arjuna, pembagian masker akan terus dilakukan hingga kondisi udara di Kota
Medan bersih dari kabut asap.
“Pembagian masker ini dilakukan sebagai
salah satu antisipasi yang dilakukan Pemko Medan untuk menyikapi dampak dari
kabut asap. Masalahnya kabut asap mengganggu aktivitas warga saat melakukan
aktivitas di ruang terbuka, sebab rentan terkena penyakit inspeksi saluran
pernafasan akut (ispa),” ungkapnya.
Proses pembagian masker berjalan dengan
lancar. Seluruh tim yang diturunkan, termasuk Kadis BPKD dan Kadis
Pariwisata membagikan langsung masker kepada pejalan kaki, pengendara
sepeda motor, penumpang angkot serta mobil yang melintas. Di samping membagikan
masker, tak lupa warga diingat agar senantiasa menggunakan masker saat
melakukan aktifitas di luar rumah.
Sementara itu Kadis Pariwisata Kota
Medan Agus Suriono menjelaskan, pembagian masker dilakukan karena kabut asap
yang menyelimuti Kota Medan hari demi hari semakin pekat. Atas dasar
itulah, ungkapnya, Pemko Medan melakukan pembagian masker guna menghindari
terpapar langsung kabut asap.
Ditegaskan Agus, pembagian masker bukan
kegiatan seremonial karena akan terus dilakukan hingga kondisi udara di Kota
Medan bebas dari kabut asap. “Intinya, Pemko Medan berkomitmen untuk terus
membantu masyarakat dalam penyediaan masker gratis agar masyarakat terhindar
menghirup kabut asap tersebut.
Kemudian Agus mengajak seluruh
stakeholder di lingkungan Pemko Medan untuk ikut menyikapi masalah kabut asap
ini. Selain di jalana, Agus mengatakan, Dinas Pariwisata juga akan
membagikan masker ke sekolah-sekolah yang ada di Kota medan.
“Mudah-mudahan pembagian masker gratis
ini dapat diikuti stakeholder lainnya, sebab tujuan inti dari pembagian masker
dilakukan demi kesehatan warga Kota Medan. Masker ini harus digunakan saat
beraktifitas di luar rumah, terkhusus bagi para anak-anak yang sangat
rentan terganggu kesehatannya akibat terpapar langsung kabut asap,” ungkap
Agus.
Sementara itu di tempat terpisah Kadis
Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi mengungkapkan, meski kondisi udara di
Kota Medan masuk dalam ambang sedang, tetapi sudah kurang baik bagi kesehatan
jika terhirup langsung terus menerus. Untuk itu, guna mengantisipasinya, Edwin
menghimbau warga untuk selalu mengenakan masker setiap kali beraktifitas di
luar rumah atau di ruang terbuka. ‘’Di samping itu, kita juga mengajak
masyarakat untuk senantiasa menjaga imun tubuh dengan banyak mengkonsumsi air
putih dan buah-buahan,’’ kata Edwin.
Selanjutnya, Edwin menjelaskan, sejauh
ini belum ada warga Kota Medan yang menjalani perwatan di rumah sakitr akibat
terpapar kabut asap akibat karhutla. Meski demikian, tegasnya, sesuai instriksi
Wali Kota, seluruh rumah sakit, puskesmas dan klinik di Kota Medan telah
mendirikan posko untuk menampung warga yang sakit akibat terpapar kabut asap. (P4/sya)