MEDAN, PILAREMPAT.COM | Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajeckshah meminta sejumlah kepala daerah agar melakukan pengawasan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dibuka di beberapa daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut).
"Memang beberapa daerah sudah dibolehkan, tapi
ada beberapa daerah termasuk Kota Medan belum memulai. Meski PTM sudah boleh namun
belum serentak dilakukan. Kita meminta kepala daerah ikut melihat daerahnya,
jangan sampai dipaksakan juga," kata Wagub menjawab wartawan, usai
menghadiri paripurna di DPRD Sumut, Selasa (7/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Wagub mengingatkan
seluruh kepala daerah untuk memastikan infrastruktur sekolah sesuai protokol
kesehatan sebelum mengizinkan PTM di wilayahnya masing-masing.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut
melalui Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, memang telah izinkan PTM digelar pada
1 September 2021, kemarin. Hal ini diatur melalui Instruksi Gubernur Sumut Nomor
188.54/39/INST/2021 tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di
masa pandemi Covid-19 di Sumut. Instruksi ini ditujukan kepada bupati/wali Kota
se-Sumut.
Musa Rajeckshah yang akrab disapa Ijeck ini
mengungkakan, pihaknya bersama pemerintah daerah se-Sumut terus menggenjot
vaksinasi ke semua lapisan masyarakat. Selain untuk pembukaan PTM, hal ini
bertujuan mencapai target kekebalan tubuh kelompok guna memutus rantai
penularan virus Corona.
"Upaya kita adalah bagaimana vaksin ini bisa
menyeluruh ke masyarakat. Ini upaya yang memang bisa membantu menekan angka
paparan Covid kita," ujarnya.
Disinggung lanjutan kebijakan pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Ijeck menyebut kondisinya tidak begitu
banyak berubah. Begitupun diakuinya, di Sumut melalui beberapa kabupaten dan
kota, laju perkembangan dari orang terpapar Covid, menunjukkan tren penurunan.
Termasuk keterisian tempat tidur atau BOR di sejumlah rumah sakit rujukan
covid.
"Tetapi kita terus menjaga supaya angka
paparan ini tidak lagi meluas, makanya harus sama-sama kita jaga protokol
kesehatan dan upaya vaksinasi menyeluruh ke masyarakat," tandas Ijeck. [P4]