Kegiatan langsung buka oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Ir. Martini Mohammad Paham, MBA yang akan berlangsung selama 2 (dua) hari, tanggal 9-10 Nopember 2022, dihadiri oleh 100 orang peserta terdiri dari instansi pemerintah membidangi kepariwisataan di Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Se-Kawasan Danau Toba, Assosiasi Industri/Profesi, Akademisi, Pelaku Pariwisata dan Tokoh Masyarakat.
Hadir pada pembukaan mewakili Bupati Samosir Asisten II Hotraja Sitanggang, ST, MM, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Akademisi Dr. Agus Sutarna, Skp, M.N.Sc, mewakili Kadis Budpar Provsu Intan Junarya Siahaan, Kadis Budpar Samosirn, Sekretaris PHRI Sumut Dewi Junita Purba, DPD ASPI Sumut, DPD PHRI, LSP Hotpari, dan komponennya.
Mewakili Bupati Samosir, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Hotraja Sitanggang, ST, MM juga menyampaikan terimakasih telah dipilihnya Kabupaten Samosir “Negeri Indah Kepingan Surga, Titik Nol Peradaban Batak” sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Biannual Tourism Forum. Kegiatan ini sangat tepat dalam mendukung cita-cita Samosir sebagai Tujuan Wisata Internasional 2025. Kabupaten Samosir patut berbangga berkat perhatian dan kepedulian pemerintah pusat dan kementerian berbagai pembangunan infrastruktur, seperti peningkatan jalan lingkar Samosir, pengadaan kapal ferry, pembangunan pelabuhan-pelabuhan ferry, peningkatan destinasi/objek wisata, homestay dan lain sebagainya.
Akan tetapi, yang menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi Pemkab Samosir adalah merubah mindset masyarakat agar siap menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik bagi wisatawan.
“Oleh karena itu, kami berharap pegiat pariwisata yang hadir dalam forum ini, dapat membantu serta mendukung kami dalam mengubah mindset masyarakat menjadi pelayan yang baik dengan mengedepankan falsafah Dalihan Natolu menyongsong Samosir Tujuan Wisata Internasional 2025”, ucapnya.
Pada kesempatan ini saya, mengajak para peserta forum yang hadir agar berkunjung ke objek wisata di Samosir dan mendukung pengusaha lokal untuk bangkit pasca pandemi Covid-19 dengan membeli produk-produk UMKM sebagai oleh-oleh khas dari Samosir, ajaknya.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Ir. Martini Mohammad Paham, MBA saat membuka acara, berharap agar para peserta memberikan masukan dan saran terkait apa saja yang perlu dilaksanakan oleh pemerintah dalam mempercepat pengembangan DPSP Danau Toba.
Dirinya menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari program Kemenparekraf yang bertujuan untuk percepatan pemulihan dan peningkatan produktivitas sektor parekraf melalui upskilling, reskilling, dan new skilling dengan bentuk penerapan strategi utama Kemenparekraf, yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi. (P4/MT)