Otoritas Jasa Keuangan akan memastikan bahwa proses konsolidasi ini dijalankan secara tertib dan bahwa
dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan dapat diatasi.
Demikian keterangan pers OJK Provinsi Sumut yang diterima PILAREMPAT.com dari Bidang Humas OJK Provinsi Sumut, Rabu (31/01/2024).
Dalam rangka penegakan hukum dan perlindungan kepada konsumen di sektor asuransi, pada November - Desember 2023, OJK mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Prolife Indonesia (dahulu PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses) dan PT Asuransi Purna Arthanugraha.
"OJK juga terus melakukan pengawasan khusus terhadap tujuh
perusahaan asuransi dengan harapan perusahaan dapat memperbaiki kondisi
keuangannya untuk kepentingan pemegang polis," terangnya.
Di
sisi lain, nilai utang piutang oleh perusahaan pembiayaan terus mengalami
pertumbuhan yang signifikan hingga November 2023, mencapai 17,87 persen yoy
(Oktober 2023: 17,59 persen), dengan total piutang mencapai Rp21,87 triliun. Andil
pembiayaan yang produktif terus mengalami kenaikan yang signifikan hingga
mencapai 42,11 persen (Oktober 2023: 42,56 persen), dengan dukungan dari
pertumbuhan pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing bertumbuh
sebesar 17,54 persen yoy dan 25,77 persen yoy.
Sementara
itu, risiko yang terkait dengan perusahaan pembiayaan tetap terkendali dengan
rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance / NPF) masih dapat ditahan
dalam level yang terjaga sebesar 2,10 persen (Oktober 2023: 2,11 persen).
Kinerja
dari fintech peer to peer (P2P) lending pada September 2023 terus menunjukkan
pertumbuhan, dengan outstanding pinjaman tumbuh sebesar 28,39 persen yoy
(Agustus 2023: 26,62 persen yoy) yang mencapai jumlah Rp1,57 triliun. Sementara
itu, risiko yang terkait dengan pembiayaan secara keseluruhan (TWP90) tetap
berada pada level yang aman yakni sebesar 2,03 persen (Agustus 2023: 1,93
persen).
Tumbuh Positif
Penyaluran
pembiayaan/pinjaman yang dilakukan oleh entitas IKNB yang berkantor pusat di
Sumatera Utara terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Industri Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) yang terdiri dari 1 LKM dan 1 Bank Wakaf Mikro (BWM)
mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 9,15 persen yoy pada bulan November 2023.
Sementara itu, penyaluran pembiayaan tercatat mencapai Rp6,03 miliar dengan
pertumbuhan 20,50 persen yoy. Berdasarkan target demografi, LKM lebih
mengarahkan fokusnya pada pengembangan komunitas berpendapatan rendah yang
produktif, sehingga memiliki jumlah pembiayaan yang lebih kecil dibandingkan
dengan entitas finansial lainnya.
Untuk entitas Pegadaian yang terdiri dari 1 pergadaian persero (PT Pegadaian) dan 17 perusahaan gadai swasta, total pinjaman yang diberikan telah mencapai Rp4,19 triliun per Oktober 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 12,56 persen dibanding akhir tahun 2022. Selama tahun 2023, terdapat penambahan 3 perusahaan gadai swasta yang terdaftar dan mendapat izin dari OJK.
"Pertumbuhan ini menandakan
perkembangan yang positif dalam pengembangan bisnis dan pemberdayaan
masyarakat, terutama bagi kelompok dengan pendapatan menengah ke bawah di
wilayah Sumatera Utara," sebutnya. [P4/rel/sya[]