MEDAN, PILAREMPAT.COM – Niat serta ajakan Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan, Antonius Devolis Tumanggor untuk naik bus listrik massal ketika hendak bekerja ke Gedung DPRD Medan memang patut ditiru dan diberikan acungan jempol.
Pasalnya, dengan hadirnya bus listrik gratis akan mewujudkan Medan jadi kota modern yang bebas dari kemacetan dan polusi udara.
“Kota Medan harus bebas dari kemacetan, karena dari 2,5 juta jiwa warga Medan, 95 persennya sudah memiliki kenderaan, bahkan rata-rata sudah punya mobil. Kemacetan Kota Medan sudah tergolong tingkat tinggi, karena kebanyakan warga beraktifitas menggunakan kenderaan pribadi. Persentase yang menggunakan angkutan umum sangat rendah, hal itu dikarenakan angkutan kota sudah kurang diminati masyarakat, terlebih lagi hadirnya Ojek online (Ojol) dan Taksi Online,”kata Antonius saat ditanya wartawan, Jumat (12/01/2024).
Menurut dia, kehadiran Ojol juga menambah kemacetan, tapi kehadirannya sangat menolong masyarakat dikarenakan jasa angkutan beraplikasi ini menawarkan tarif murah.
Walikota Medan, Bobby Nasution melihat bagaimana Medan ke depan, makanya angkutan massal dihadirkannya. Mau tidak mau, Angkot harus undur diri dari Kota karena zaman semakin maju, Medan tidak boleh ketinggalan zaman.
“Perusahaan angkutan kota (Angkot) yang armadanya cukup banyak masih dibutuhkan masyarakat pedesaan sebagai angkutan desa yang menghubungkan antar kecamatan yang jaraknya cukup jauh. Pasti pengusaha angkutan sudah menjangkau kelangsungan usahanya dan mempersiapkan pemindahan armadanya dari Kota Medan,” ungkapnya.
Jadi menurut anggota Komisi 4 DPRD Medan ini, jangan ada yang memanas-manasi perusahaan angkutan agar demo memprotes kehadiran bus massal. Karena kemajuan zaman tidak bisa dihempang, orang akan memilih yang simpel, mudah, murah dan nyaman, tidak mungkin orang tetap hidup seperti di zaman batu.
Kehadiran bus listrik mendukung operasional bus massal sebelumnya seperti Damri dan Trans Medan Deli. Ketiga bus ini akan mengurangi kemacetan lalulintas, karena orang akan memilih naik bus daripada mengeluarkan kenderaan sendiri yang pasti biayanya lebih besar.
Untuk itu diharapkan, jika bus listrik sudah berbayar hendaknya harganya lebih murah, bahkan harus lebih murah daripada Ojol dan taksi online.
“Kita harapkan, Wali Kota Bobby Nasution mengimbau seluruh ASN di jajaran Pemko Medan naik bus massal demi mendukung program wali kota mengatasi kemacetan. Saya akan memulai naik bus massal jika ke DPRD Medan, semoga unitnya bertambah dan ada melintas di Jalan Karya, Kota Medan” tuturnya. (rel/sya)