Anggota DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B dan rombongan berfoto bersama Kabid Perpustakaan Kota Langsa, Eddy Mukhti, SE. MAP, Rabu (31/1/2024), di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Langsa, Provinsi Aceh. (Foto: DPRD Medan).
Langsa, PILAREMPAT.com — Anggota DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd. merasa kagum dan mengapresiasi program Pustakawan Kampung yang digagas Pemerintah Kota Langsa, Provinsi Aceh.
Kunjungan anggota DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B ke dinas perpustakaan dan Kearsipan kota Langsa Provinsi Aceh disambut langsung Kabid perpustakaan, Eddy Mukhti, SE, MAP di ruangan nya, Rabu (31/1/2024).
Wong Chun Sen selanjutnya diajak Kabid Perpustakaan dan kearsipan kota Langsa untuk melihat lihat stan buku dan ruang baca milik pemko Langsa itu.
Dalam percakapan yang dilakukan, Kabid Perpustakaan, Eddy Mukhti mengatakan tempat perpustakaan pemko Langsa saat ini awalnya adalah aula acara kegiatan pemko. Namun karena belum ada kantor, maka sementara waktu aula tersebut dibentuk menjadi kantor perpustakaan menunggu selesai kantor yang baru dibangun.
"Kalau buku buku yang ada tersedia masih didominasi buku tentang Agama Islam, lalu buku tentang anak meskipun masih kurang lengkap dan buku tentang kesehatan. Kami sadar keterbatasan anggaran sehingga referensi buku di perpustakaan ini belum semua lengkap namun kedepan kami akan melengkapi buku buku yang masih kami butuhkan, termasuk pelayanan informasi melalui web," terangnya.
Disebut lagi, untuk penambahan buku di perpustakaan masih bersifat bantuan hibah dari perpustakaan provinsi Aceh.
Namun demikian, Eddy Mukhti mengakui jika perpustakaan dan kearsipan kota Langsa ada program perpustakaan desa yang diberi nama Pustakawan Kampung. "Pustakawan kampung itu juga dilengkapi dengan 3 unit komputer yang bertujuan mengajari anak desa mengoperasikan komputer,"tambahnya.Mendengar itu, sekretaris komisi II DPRD Kota Medan asal.partai PDI Perjuangan ini pun mengatakan sangat mengapresiasi program Pustakawan Kampung oleh dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Langsa. Wong juga sangat mengharapkan pihak pengelola perpustakaan juga menyediakan buku buku bacaan tentang Tunanetra dan tersedia juga ruang baca bagi tunanetra yang ada di kota Langsa.
" Saya melihat program yang disebutkan tadi sudah bagus namun perlu dilengkapi buku buku tentang Tunanetra. Ini lah tujuan kunjungan ini sehingga dapat saling berbagi informasi dan masukan baik bagi pemko Medan dan pemko Langsa,"ujarnya.
Selanjutnya. Eddy Mukhti mengakui jika saat ini dinas perpustakaan dan kearsipan kota Langsa sudah memiliki 51 judul buku tentang Tunanetra, meskipun perlu pembenahan lebih baik.lagi. karena menurutnya, buku merupakan sumber ilmu dan pengetahuan dan sangat berguna melalui bacaan bagi generasi bangsa.[P4/rel/sya]