Ilustrasi PNS DKI Jakarta, (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, PILAREMPAT.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka lowongan sebanyak 18.017 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.
Usulan tersebut lalu diterima dan disetujui oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KemenPAN-RB). Rincian formasi ASN yang diajukan Kemenhub yakni 1.391 untuk CPNS
dan 16.626 PPPK.
"Jumlah ini sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh karenanya, saya atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang telah memberikan persetujuan atas kebutuhan pegawai ini," ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub) dalam acara Penyerahan Izin Prinsip Formasi ASN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024, di Kantor Kementerian PAN-RB, di Jakarta, dikutip Sabtu (20/4/2024).
Budi menerangkan, pihaknya sangat
mendukung penyelesaian penataan pegawai non-ASN sesuai amanat UU Nomor 20 Tahun
2024 tentang ASN melalui usulan kebutuhan ASN tahun 2024.
Ia juga mengatakan bahwa dalam waktu
dekat dirinya akan melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Otorita IKN untuk
membahas formasi ASN Kemenhub yang akan ditempatkan di wilayah tersebut.
"Kami berjanji akan mengatur formasi ASN yang ada
dengan sangat teliti, sehingga para ASN tersebut nantinya bisa menjalankan
tugasnya dengan baik sesuai keahlian yang dimiliki," ungkapnya.
Adapun melalui formasi ASN Tahun 2024 Budi berharap akan
didapatkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas untuk memperkuat
konektivitas layanan transportasi yang berkualitas.
Sementara itu, MenPAN-RB, Abdullah Azwar Anas
mengatakan bahwa rekrutmen ASN tahun ini merupakan yang terbesar dalam 10 tahun
terakhir. Dimana, dalam pengadaanya terutama di tahun 2024 ini, Kementerian
PAN-RB menyerahkan sepenuhnya kebutuhan formasi ASN kepada Kementerian/Lembaga
(K/L).
"Harapan kami, karena Kementerian yang tahu prioritasnya, mudah-mudahan kebutuhan rencana strategis 5-25 tahun ke depan sudah diantisipasi oleh pengadaan ASN tahun ini," kata Anas. [P4/prc/lav/BT]