PILAREMPAT.com - Deliserdang :
Kontingen Papua Barat memastikan membawa pulang medali perunggu setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Sumatera Utara dengan skor 6-2 dalam laga perebutan tempat ketiga cabor Futsal Putri PON XXI yang diselenggarakan di GOR Futsal Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (8/9/2024).
Gol Papua Barat dicetak oleh Maria Theresia Paloheon (1', 12'), Jein Sity Way (7'), Brenda Anthonia Samori (11',39') dan Carmen Kareth (15'). Sedangkan Sumut dicetak oleh Jefri Sisri Simamarta (17') dan Putri Nadila (19').
Pelatih Futsal Putri Papua Barat Sayan Karmadi setelah pertandingan mengatakan hasil dari pertandingan ini sudah sangat bagus meskipun kedua tim dilanda kelelahan dan hal itu yang dimanfaatkan untuk bisa mencetak gol.
"Hasil ini sudah maksimal karena kedua tim sudah lelah karena pertandingan terakhir. Tapi kami memanfaatkan hal itu di babak awal untuk dapat mencetak gol," katanya.
Selain itu, dirinya juga mengandalkan rotasi pemain untuk mengantisipasi faktor kelelahan yang dilanda timnya agar tetap prima dalam pertandingan terakhir tersebut. "Rotasi pemain juga sebagai kunci kami untuk mengatasi kelelahan dan memanfaatkan kelelahan lawan. Celah itu yang kami ambil," ucapnya.
Terkait adanya intrik benturan antarpemain di dalam pertandingan, kata dia, itu merupakan hal yang wajar namun baiknya wasit sebagai pengadil lapangan harus jeli untuk melihat suatu kejadian. "Buat saya ada benturan itu normal karena seperti itu pertandingan. Namun di sisi wasit mungkin juga ada pandangan yang berbeda. Tensi pertandingan juga tinggi, jadi ada persepsi yang berbeda antara kami (wasit, pelatih Papua Barat dan Pelatih Sumut)," ujarnya.
Dirinya berharap, ke depan wasit harus bisa menjalankan pertandingan dengan baik dan bijak sehingga tidak terjadi hal-halnyang merugikan. "Harapannya wasit bisa menjalankan pertandingan sampai selesai tanpa ada hal-hal yang buruk terjadi di lapangan," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi kontingen Sumut yang sudah bekerja keras dan bermain bagus dalam pertandingan melawan anak asuhnya. "Sumut juga sudah bekerja keras, kami mengapresiasinya. Mereka bermain bagus juga. Namun lagi-lagi saya menilai kelelahan yang menjadi faktor utama dalam pertandingan ini," kata Sayan.
Sementara itu, Pelatih Futsal Putri Sumut Bantuan memohon maaf kepada seluruh masyarakat karena belum bisa mempersembahkan kemenangan dan medali dalam laga terakhir.
"Sebelumnya saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sumut, karena belum memberikan medali bagi Sumut," katanya.
Namun, dilain sisi, dirinya kecewa atas kepemimpinan wasit dalam pertandingan melawan Papua Barat karena banyak keputusan yang merugikan pihaknya.
"Kami terlalu banyak dirugikan oleh wasit. Kami tidak ingin dibela tapi ingin pertandingan ini berjalan dengan normal. Sehingga ada pemukulan tadi di lapangan itu mungkin adalah puncak kekecewaan kepada pengadil di lapangan yang saya rasa kurang baik saat memimpin," ujarnya. [P4]