PILAREMPAT.com - Medan :
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Agus Arifin mengimbau kepada masyarakat Sumut untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan yakni, Rabu (27/11/2024) nanti.
“Kepada seluruh pemilih mari menggunakan hak pilihnya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ayo gunakan hak pilih mu dan tentukan pilihanmu, “imbuh Agus Arifin saat memberikan kata sambutannya pada Debat Publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tahun 2024 yang digelar di Hotel Tiara Convention Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Provinsi Sumut, Rabu (13/11/2024) malam.
Dalam debat publik ketiga yang bertemakan Sinergisitas Kebijakan Pembangunan Daerah Sumut Dalam Rangka Memperkokoh NKRI tersebut, Agus Arifin juga berharap debat pamungkas kali ini akan dapat memunculkan gagasan – gagasan dari Pasangan calon (Paslon) untuk membangun sinergi bersama kita di Sumatera Utara.
Diungkapnya bahwa Provinsi Sumut merupakan masyarakat yang multi-kultural dan kita terbiasa hidup dalam perbedaan, dan perbedaan itu justru mengikat kita dan mempersatukan kita dalam bingkai keragaman.
“Pakaian adat yang saya kenakan saat ini adalah wujud dari semangat keanekaragaman yang ada di Sumatera Utara yang kita cintai ini. Kita berharap persamaan ini akan terus kita rawat dan kita jaga hingga berakhirnya Pilkada Serentak tahun 2024, “ ujarnya.
Sementara itu mengenai pemekaran daerah, Cagubsu dan Cawagubsu, Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala mendukung pemekaran Provinsi Tapanuli dan Kepulauan Nias.
Dimana dalam penyampaian visi dan misi, Calon Gubernur dengan nomor urut 2, Edy Rahmayadi juga menyinggung soal pemimpin yang suka mengatur-atur hukum dan konstitusi untuk kepentingan jabatan.
“Provinsi Sumatera Utara merupakan kawasan hamparan yang begitu luas. Mulai gunung, sungai, laut hutan, potensi wilayah yang diberikan oleh Allah SWT kepada provinsi kita, Sumatera Utara. Merupakan hamparan tekad yang kuat jati diri rakyat Sumatera Utara yang tak pernah padam seperti halnya kami sudah bersama-sama rakyat Sumatera Utara 5 tahun yang lalu,” ujarnya.
Menurutnya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya bantuan dari atas serta bawah dan seluruhnya menjadikan Sumatera Utara yang bermartabat.“Pada 5 tahun yang akan datang kembali kami bersama-sama rakyat Sumatera Utara untuk mewujudkan konstitusional saudara-saudaraku,” tegasnya.
Dikatakan Edy, Sumatera Utara menjanjikan hal yang harus bisa kita lakukan, potensi kemanusiaan, potensi dan lain-lainnya. Motivasinya pimpinan yang bersih yang bisa menjawab suatu keadilan yang punya komitmen, untuk menunjukkan keadilan pimpinan yang dapat memegang teguh semua aturan. Bukan pimpinan yang mudah mengatur-atur aturan hukum.
Sedangkan dalam debat mengenai pemberantasan korupsi, Cawagubsu nomor urut 1, Surya dalam tanggapannya mengatakan, lembaga pemerintah harus bebas dari korupsi antara lain kita harus membentuk meried sistem, kemudian kita menghilangkan praktek jual beli jabatan.
“Kemudian kita harus menggaransi tidak ada jual beli jabatan, “ucapnya. Pada saat nanti kami menjadi gubernur dan wakil gubernur, transparansi anggaran ini perlu untuk bisa dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat bahwa kita punya program dan kegiatan sistem pemerintahan berbasis elektronik kita tingkatkan, “terangnya.
“Seperti pengadaan barang jasa e-katalog dan informasi keuangan dan penguatan perilaku anti KKN dan pendampingan dari lembaga aparatur pemerintah, seperti kegiatan-kegiatan pengadaan barang dan jasa. Dan kepada seluruh OPD kita minta untuk pendampingan dari aparat penegak hukum kemudian partisipasi masyarakat, “ terangnya. [P4/sya]