PILAREMPAT.com - JAKARTA :
Pasar modal menjadi salah satu pilihan investasi bagi masyarakat Indonesia. Selain memberikan potensi keuntungan yang menarik, investasi di pasar modal juga dapat membantu meningkatkan memperkuat perekonomian nasional.“
Namun, bagi pemula, memulai investasi di pasar modal bisa terasa membingungkan,” kata Muhammad Pintor Nasution (foto), Kepala Kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara Jumat (17/1/2025).
Sebelum memulai, penting untuk memahami konsep dasar pasar modal. Pasar modal adalah tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana (perusahaan tercatat) dengan pihak yang memiliki dana (investor).
“Di pasar modal, Anda dapat membeli instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lainnya. Memahami bagaimana pasar modal bekerja adalah langkah pertama yang perlu diketahui,” katanya.
Selain itu, investasi di pasar modal harus memiliki tujuan. Investasi tanpa tujuan yang jelas dapat membuat seseorang mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Oleh karena itu, tentukan tujuan investasi Anda sejak awal. Apakah untuk menyiapkan dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau membeli rumah? Tujuan ini akan menentukan strategi investasi Anda, termasuk instrumen apa yang cocok dan berapa lama waktu untuk berinvestasi.
Ada berbagai instrumen investasi di pasar modal, masing-masing dengan karakteristik dan tingkat risiko yang berbeda. Beberapa instrumen yang umum adalah saham, obligasi dan reksa dana.
“Jika kita membeli saham, berarti kita menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Saham cenderung memberikan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi risikonya juga besar,” katanya.
Sedangkan obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi relatif lebih aman dibanding saham, tetapi potensi keuntungannya lebih rendah.Sementara reksa dana merupakan produk investasi yang mengelola dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen seperti saham dan obligasi. Reksa dana cocok untuk pemula karena dikelola oleh manajer investasi profesional.
Pintor mengatakan untuk mulai berinvestasi di saham, calon investor perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Pilih perusahaan sekuritas yang memiliki reputasi baik, terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), merupakan Anggota Bursa di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Menurutnya, setiap perusahaan sekuritas memiliki layanan yang berbeda-beda. Ada perusahaan sekuritas yang sudah memiliki layanan pembukaan rekening secara online, transaksi melalui online platform atau application, dan lain sebagainya.
“Periksa juga biaya transaksi yang dikenakan kepada investor, seperti biaya pembelian dan penjualan saham,” katanya.
Investasi di pasar modal tidak membutuhkan modal besar. Anda bisa mulai dengan nominal kecil sesuai kemampuan. Sebagai contoh, beberapa saham di BEI dapat dibeli dengan modal mulai dari ratusan ribu rupiah.
Yang terpenting adalah investor melakukan analisis dengan bijak tanpa mengikuti orang lain dalam mengambil keputusan investasi, dan konsistensi dalam berinvestasi.
Untuk membuat keputusan investasi yang bijak, pelajari analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental melibatkan penilaian terhadap kondisi keuangan dan prospek bisnis perusahaan, sedangkan analisis teknikal menggunakan data historis harga saham untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Anda tidak perlu menjadi ahli, tetapi memahami dasar-dasarnya akan sangat membantu. Setelah memiliki pengetahuan dasar, seorang investor bisa mulai membeli instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko. Ingatlah untuk tidak menaruh semua dana investasi di satu instrumen saja.
“Diversifikasi adalah kunci untuk mengelola risiko,” jelas Pintor.
Saat ini, banyak aplikasi serta online platform yang memudahkan Anda untuk berinvestasi di pasar modal dan beberapa perusahaan sekuritas sudah menyediakannya bagi para investor.
Platform ini biasanya dilengkapi dengan fitur edukasi, simulasi investasi, dan informasi terkini tentang pasar modal. Manfaatkan teknologi ini untuk mempermudah perjalanan investasi Anda. Investasi bukanlah aktivitas yang bersifat sekali jalan.
“Anda perlu memantau kinerja investasi Anda secara berkala dan melakukan evaluasi. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian secara berkala agar sesuai dengan tujuan investasi Anda,” katanya.
Pemula sering kali melakukan kesalahan seperti mengikuti tren tanpa analisis, panik saat harga turun, atau mengharapkan keuntungan instan. Untuk menghindari hal ini, teruslah belajar, bersabar, dan fokus pada tujuan jangka panjang.
Memulai investasi di pasar modal bukanlah hal yang sulit jika setiap investor memiliki pengetahuan dan persiapan yang cukup. Dengan langkah-langkah di atas, setiap orang dapat memulai perjalanan investasi di pasar modal dengan lebih percaya diri.
“Ingatlah bahwa investasi adalah proses jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan disiplin,” katanya.
Lalu apa peran BEI dalam investasi di pasar modal. BEI berperan sebagai tempat berlangsungnya perdagangan efek (seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar modal lainnya) di Indonesia. [P4/rel]