“Ramadan, merupakan bulan ke-9 (sembilan) dari 12 bulan dalam satu tahun kalender Hijriah yang identik dengan Bulan Puasa. Umumnya ummat Islam khususnya Muslimin dan Muslimat sangat merindukan datangnya ‘tamu agung’ ini.
Bulan suci yang penuh Berkah dan Ampunan dari ALLAH Subhanahu wa ta'ala (Swt) adalah bulan dimana diturunkan oleh ALLAH kitab suci Al Qur’an. Di dalam bulan ini, ada satu malam yang disebut malam Lailatul Qadar, yaitu Malam Kemuliaan, dimana Lebih Baik dari Seribu Bulan yang memiliki banyak Keberkahan, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr ayat 3.
Pada malam itu, ALLAH Swt menurunkan banyak Malaikat dan dituliskan Takdir Manusia dalam satu tahun di Lau Mahfuzh. Setiap Muslimin dan Muslimat yang beriman dianjurkan untuk banyak beribadah di bulan Ramadan yang juga diartikan sebagai Bulan Pembakaran.
Kenapa khusus untuk hamba Allah atau orang-orang yang beriman yang dianjurkan/diwajibkan Berpuasa? Kenapa tidak diperuntukkan atau dihimbau oleh ALLAH Swt untuk ummat Islam secara umum..??
Dalam konteks ilmu Komunikasi, hal tersebut merupakan proses Komunikasi Religius. Bahwa perintah berpuasa merupakan Wahyu atau Pesan yang disampaikan ALLAH Swt kepada Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (Komunikan), melalui Malaikat (Perantara), sebagaimana termaktub di dalam Al Qur’an (Media) pada surat Al Baqarah ayat 183, yang artinya:
"Hai orang-orang yang Beriman diwajibkan atas kamu Berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu Bertaqwa".
Dalam proses Berpuasa yang dilaksanakan selama kurun satu bulan itu, tentunya kaum Muslimin dan Muslimat berharap akan menghasilkan kualitas Akhlak yang bermuara pada tingkat keimanannya untuk menjadi lebih baik dan lebih tinggi, yaitu derajat Taqwa.
Pada ayat lainnya, ALLAH Swt menjanjikan Surga untuk orang-orang yang Bertaqwa, sebagaimana termaktub di dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 1, yang artinya :
"Katakanlah: Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu..? Untuk orang-orang yang Bertaqwa pada sisi Tuhan mereka ada Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan mereka dikaruniai isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan ALLAH. Dan ALLAH Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya,”.
Insyaa Allah, kita yang berpuasa di bulan suci Ramadan tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi ini mampu melaksanakannya dengan hati ikhlas dan penuh keimanan, sehingga kita pun termasuk dalam golongan hamba ALLAH dan ummat Rasulullah yang akan mendapatkan derajat Taqwa. Ammiiin ya Rabbal 'alammiin... (Muhammad Isya, M.I.Kom).